Deskripsi Tentang Forres Li
Forrest Li (Pendiri Shopee, Garena,dan Sea Money)
Shopee didirikan oleh Forrest Li., seorang CEO sekaligus pendiri SEA Ltd yang menjadi induk Garena dan Shopee.Laki-laki yang bernama asli Li Xiaodong ini lahir di Tianjin China pada 1977. Ia pindah kewarganegaraan dan menetap di Singapura. Forrest Li pernah berkuliah pada jurusan teknik di Universitas Shanghai.Kemudian, pemilik Shopee ini melanjutkan pendidikannya ke Universitas Stanford dan mengambil gelar Master jurusan Administrasi Bisnis. Adapun penyebab namanya dipanggil Forrest adalah sewaktu berada di Stanford, dosennya kesulitan membaca namanya. Li pun berinisiatif mengambil nama tersebut setelah menonton film Forrest Gump yang dibintangi oleh Tom Hanks.
Mulai Terjun Ke Bisnis DIgital
Selama
menjalani pendidikan, Li dikenal banyak menghabiskan waktu bermain gim di
sebuah warnet.Pada 2009, Forrest Li mendirikan Garena dengan bimbingan dan
investasi dari industri besar China, yaitu Tencent. Garena adalah sebuah
perusahaan pengembang game yang menaungi sejumlah game populer, seperti Garena Free Fire 2017 hingga
Call of Duty Mobile 2019.Garena Free Fire telah diunduh lebih dari 500 juta kali dan memiliki lebih
dari 80 juta pengguna aktif harian. Puncaknya, gim tersebut dimainkan oleh 100
juga pengguna harian pada kuartal II-2020.
Hal tersebut membuat Garena Free Fire masuk dalam game yang paling banyak diunduh sepanjang masa. Kemudian, Garena beralih nama menjadi Sea Ltd (Southeast Asia).Sea terus menggencarkan bisnis ke lini lain, yaitu Shopee untuk produk e-commerce serta AirPay atau kini berganti nama menjadi SeaMoney untuk pelayanan keuangan.Shopee diluncurkan pada 2015 di Singapura. E-commerce ini melayani sejumlah negara di Asia Tenggara, Timur, serta Amerika Selatan. Melalui Shopee, pengguna dapat berbelanja, mencari produk, hingga berjualan.
Apa Itu Shopee
Shopee
adalah aplikasi online shop atau marketplace (platform perdagangan elektronik).
Dengan menggunakan shopee, kita bisa lebih mudah berbelanja, menjelajah, dan
menjual produk serta jasa apa saja dan dimana saja. Shopee dapat membantu para
penjual lebih mudah menawarkan barang dagangan mereka dan membantu pembeli
dalam melakukan transaksi serta berinteraksi langsung dengan para penjual
melalui fitur live chatnya.
Selain itu, Shopee juga merupakan sarana jual beli online yang menyediakan berbagai jenis produk mulai dari fashion, makanan ringan, elektronik, gadget, otomotif, dan masih banyak lagi. Shopee juga telah terintegrasi dengan berbagai dukungan logistik dan juga pembayaran yang bertujuan untuk membuat belanja online menjadi lebih mudah dan aman, baik untuk penjual maupun pembeli.
Apabila dibandingkan dengan platform marketplace lain, seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, dan lainnya, Shopee termasuk ke dalam perusahaan marketplace termuda dan masih minim pengalaman. Akan tetapi, dengan promosi yang cukup gencar, e-commerce yang satu ini dapat berdiri sejajar dengan kompetitor yang sudah lebih dulu ada.
Bentuk Bisnis Shopee
Awalnya, Shopee adalah sebuah platform yang mengusung konsep sebagai pasar C2C atau pelanggan untuk pelanggan. Namun, kemudian Shopee beralih ke model hybrid C2C atau pelanggan untuk pelanggan dan B2C atau bisnis untuk pelanggan. Hal tersebut berjalan semenjak diluncurkannya Shopee Mall yang termasuk ke dalam platform toko online milik Shopee untuk mendistribusikan produk dari brand ternama.
Sehingga,
walaupun sama-sama toko online, tapi sebenarnya Shopee sudah sedikit berbeda
dengan Tokopedia ataupun Bukalapak. Dimana sebagian besar mereka hanya berperan
sebagai penyedia lapak untuk para pedagang. Sedangkan Shopee menjual produk
mereka sendiri. Itulah mengapa, beberapa produk yang ada di Shopee dikirim dari
luar negeri, misalnya saja China.
Pertama kali Shopee diluncurkan adalah pada tahun 2005 tepatnya
di Singapura. Sejak saat itu, Shopee mulai memperluas jangkauannya ke Thailand,
Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Taiwan. Shopee sendiri berdiri di
bawah naungan SEA Group atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Garena. Dimana
perusahaan tersebut didirikan oleh Forrest Li pada tahun 2009. Kini, Shopee
telah bermitra dengan lebih dari 70 penyedia layanan kurir yang ada di seluruh
pasarnya. Hal tersebut bertujuan untuk menyediakan logistik untuk para
penggunanya. Selain itu, Shopee juga berkolaborasi dengan berbagai logistik
lokal dan juga penyedia jasa transportasi daring.
Tujuan Mendirikan Shopee
Tujuan awal dari adanya marketplace Shopee adalah untuk
memudahkan bertemunya antara penjual dan juga pembeli dalam satu platform toko
online. Tak hanya itu, marketplace yang satu ini juga memiliki tujuan yaitu
memudahkan para pembeli untuk memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari kebutuhan
sehari-hari, fashion, elektronik, dan lainnya. Adapun target pasar Shopee
adalah orang-orang yang menggunakan internet atau media sosial.
Hingga pada tahun 2018, pengguna Shopee asal Vietnam telah
mencapai 40 juta pengguna, dimana jumlah tersebut bersaing dengan Indonesia.
Sedangkan di Thailand, jumlah pengguna Shopee sudah mencapai angka 28,4 juta
pada tahun 2019. Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja, marketplace
Shopee sudah bertransformasi menjadi salah satu marketplace terbesar di Asia
Tenggara dan bersaing dengan Lazada serta Tokopedia.
Shopee
di Indonesia
Shopee resmi masuk ke Indonesia pada tangga 1 Desember 2015.
Chris Feng sebagai pendiri Shopee memang menargetkan Indonesia karena memiliki
populasi penduduk yang sangat besar di Asia Tenggara. Selain itu, masyarakat
Indonesia yang menggunakan internet juga berkembang sangat pesat dan terus
bertambah setiap tahunnya. Sejak awal Shopee diluncurkan di Indonesia,
marketplace yang satu ini memang sudah menawarkan berbagai macam program
menarik untuk menggaet lebih banyak pengguna baru yang ada di Indonesia.
Salah satu program yang cukup diminati para pengguna Shopee
adalah program gratis ongkir. Dimana program tersebut masih berlaku sampai
sekarang. Dengan adanya promosi dan program menarik yang ditawarkan oleh
Shopee, membuatnya lebih cepat menarik hati masyarakat Indonesia, khususnya
yang menggunakan internet. Awal mula Shopee muncul di Indonesia, aplikasinya
sudah diunduh oleh 1 juta pengguna. Hal tersebut bisa diperoleh Shopee hanya
dalam kurun waktu empat tahun saja. Hingga sekarang, Shopee sudah berhasil
diunduh oleh 100 juta pengguna.
SIKAP YANG PERLU KITA TELADANI DARI FORRES LI
Komentar
Posting Komentar